Cheat sheet Azure CLI ini sangat cocok bagi kamu yang ingin belajar, berlatih, dan menguasai berbagai perintah Azure CLI untuk mengelola resource di Azure secara efisien.
Getting Help #
# Menampilkan versi Azure CLI
az --version
# Menampilkan semua grup perintah Azure CLI
az
# Mendapatkan bantuan untuk suatu perintah
az <command> --help # Contoh: az cache --help
# Mencari perintah yang sesuai
az find "az role" # Menampilkan sub-perintah umum yang digunakan dengan 'az role'
# Rekomendasi perintah berikutnya berdasarkan perintah terakhir
az next # Menyarankan perintah selanjutnya yang bisa dijalankan
Logging In #
# Login ke Azure menggunakan autentikasi melalui browser
az login
# Login ke Azure melalui terminal dengan kredensial
az login -u [email protected] -p Secret
# Login ke Azure dengan autentikasi dua faktor (menggunakan terminal dan browser)
az login --use-device-code
Account Management #
# Menampilkan daftar langganan (subscriptions) pada akun yang sedang login
az account list
# Menampilkan daftar langganan untuk tenant tertentu
az account subscription list
# Menampilkan daftar wilayah yang didukung
az account list-locations -o table
# Mengatur subscription aktif yang akan digunakan
# Gunakan Subscription ID yang ditampilkan dari perintah sebelumnya
az account set --subscription 0ad021f2-9dde-4cb1-8aa4-d71018aaeec8
Resource Groups #
Untuk membuat Resource Group baru menggunakan Azure CLI, gunakan perintah berikut:
az group create --name <RESOURCE_GROUP> --location <REGION>
Penjelasan parameter:
--name
: Nama Resource Group yang ingin Anda buat.--location
: Lokasi (region) di mana Resource Group akan dibuat, misalnya"southeastasia"
atau"westeurope"
.
Setelah membuat Resource Group, langkah umum selanjutnya adalah membuat Network Security Group (NSG) dan Virtual Network (VNet).
Untuk membuat NSG menggunakan Azure CLI, gunakan perintah berikut:
az network nsg create \
--resource-group <nama_resource_group> \
--name <nama_network_security_group>
Untuk menambahkan aturan ke NSG, gunakan perintah berikut:
az network nsg rule create \
--resource-group <nama_resource_group> \
--nsg-name <nama_network_security_group> \
--name <nama_aturan> \
--protocol <protokol> \
--priority <prioritas> \
--destination-port-range <rentang_port_tujuan> \
--access <akses> \
--direction <arah_lalu_lintas> \
--source-address-prefixes '*' \
--destination-address-prefixes '*'
Penjelasan Tiap Parameter:
--resource-group
: Menentukan nama resource group tempat Network Security Group (NSG) berada.--nsg-name
: Nama Network Security Group tempat rule akan ditambahkan.--name
: Nama aturan yang akan dibuat.--protocol
: Protokol yang digunakan untuk aturan ini. Bisa berupa *, Ah, Esp, Icmp, Tcp, Udp.--priority
: Angka prioritas antara100
hingga4096
. Angka yang lebih kecil memiliki prioritas lebih tinggi.--destination-port-range
: Port tujuan untuk aturan ini, misalnya80
,443
, atau rentang seperti1000-2000
.--access
: Tindakan yang diambil untuk lalu lintas yang cocok dengan aturan ini. NilainyaAllow
(izinkan) atauDeny
(tolak).--direction
: Arah lalu lintas jaringan yang diatur. NilainyaInbound
(masuk) atauOutbound
(keluar).--source-address-prefixes
: Daftar prefix alamat sumber yang diizinkan atau ditolak. Gunakan'*'
untuk semua alamat sumber.--destination-address-prefixes
: Daftar prefix alamat tujuan yang diizinkan atau ditolak. Gunakan'*'
untuk semua alamat tujuan.
Untuk membuat VNet dan subnet yang terhubung ke NSG secara langsung, gunakan perintah berikut:
az network vnet create \
--name <nama_vnet> \
--resource-group <nama_resource_group> \
--location <lokasi> \
--address-prefix <prefix_alamat> \
--subnet-name <nama_subnet> \
--subnet-prefix <prefix_subnet> \
--network-security-group <nama_network_security_group>
# Menampilkan semua Resource Group yang berada di region Southeast Asia
az group list --query "[?location=='southeastasia']"
# Menghapus Resource Group
az group delete --name $resourceGroup --no-wait
# Menampilkan semua Network Security Group
az network nsg list
# Untuk menghapus Network Security Group
az network nsg delete --resource-group $resourceGroup --name <nama_network_security_group>
# Menampilkan semua Virtual Network
az network vnet list
# Untuk menghapus Virtual Network
az network vnet delete --resource-group $resourceGroup --name <nama_vnet>
# Untuk melihat resource yang telah dibuat dalam resource group
az resource list --resource-group $resourceGroup
Compute infrastructure #
Virtual machines #
Untuk membuat Virtual Machine (VM) baru di Azure menggunakan Azure CLI, Anda dapat menggunakan perintah berikut:
az vm create \
--resource-group $MY_RESOURCE_GROUP_NAME \
--name $MY_VM_NAME \
--vnet-name $VNET_NAME \
--subnet $SUBNET_NAME \
--nsg $NSG_NAME \
--image Ubuntu2404 \
--size Standard_B1s \
--storage-sku StandardSSD_LRS \
--admin-username azureuser \
--ssh-key-values @<path-ke-file-public-key> \
--security-type TrustedLaunch \
--enable-secure-boot true \
--enable-vtpm true
Penjelasan Parameter:
--resource-group $MY_RESOURCE_GROUP_NAME
: Menentukan resource group tempat VM akan dibuat.--name $MY_VM_NAME
: Menentukan nama VM yang akan dibuat.--vnet-name $VNET_NAME
: Menentukan Virtual Network (VNet) tempat VM terhubung.--subnet $SUBNET_NAME
: Menentukan subnet di dalam VNet untuk penempatan VM.--nsg $NSG_NAME
: Menghubungkan Network Security Group (NSG) ke VM untuk mengatur aturan firewall (inbound/outbound traffic).--image Ubuntu2404
: Menggunakan image sistem operasi Ubuntu 24.04 LTS.--size Standard_B1s
: Menentukan spesifikasi VM (CPU, RAM, dll).Standard_B1s
,Standard_B2s
adalah tipe VM ekonomis.--storage-sku StandardSSD_LRS
: Menggunakan tipe penyimpanan SSD standar dengan replikasi Locally Redundant Storage (LRS).Standard_LRS
,StandardSSD_LRS
adalah tipe storage ekonomis.--admin-username azureuser
: Membuat username admin bernamaazureuser
untuk akses VM.--ssh-key-values @<path-ke-file-public-key>
: Menggunakan SSH public key untuk autentikasi (menggantikan password).--security-type TrustedLaunch
: Mengaktifkan fitur keamanan Trusted Launch untuk proteksi tingkat firmware.--enable-secure-boot true
: Mengaktifkan Secure Boot untuk memastikan hanya OS yang terenkripsi dan terverifikasi yang bisa boot.--enable-vtpm true
: Mengaktifkan virtual Trusted Platform Module (vTPM), menyediakan enkripsi tingkat hardware untuk perlindungan tambahan seperti disk encryption.
# Menampilkan semua VM dalam subscription tertentu
az vm list --subscription <SUBSCRIPTION_ID>
# Menemukan VM dengan properti tertentu menggunakan query JMESPath
az vm list -d --query "[?timeCreated >= '2024-01-01'].[name, powerState]"
# Membuat VM Ubuntu Server dengan IP privat (tanpa IP publik)
az vm create \
--resource-group $MY_RESOURCE_GROUP_NAME \
--name $MY_VM_NAME \
--public-ip-address "" \
--image Ubuntu2404
# Menyalakan mesin virtual yang dalam keadaan berhenti
az vm start --resource-group $myResourceGroup --name $myVM
# Menghentikan mesin virtual yang sedang berjalan
az vm stop --resource-group $myResourceGroup --name $myVM
# Mendealokasikan mesin virtual (melepaskan resource komputasinya)
az vm deallocate --resource-group $myResourceGroup --name $myVM
# Me-restart (memulai ulang) mesin virtual
az vm restart --resource-group $myResourceGroup --name $myVM
# Redeploy mesin virtual ke host fisik yang berbeda
az vm redeploy --resource-group $myResourceGroup --name $myVM
# Menghapus mesin virtual dan sumber daya terkaitnya
az vm delete --resource-group $myResourceGroup --name $myVM --yes
# Menampilkan daftar semua mesin virtual dalam langganan (subscription)
az vm list --output table
# Menampilkan detail dari mesin virtual tertentu
az vm show --resource-group $myResourceGroup --name $myVM --output json
# Menampilkan detail penggunaan resource VM di lokasi tertentu
az vm list-usage --location $location --output table
# Menampilkan ukuran VM yang tersedia di lokasi tertentu
az vm list-sizes --location $location --output table
Referensi: